Bagaimana cara burung terbang?
Burung dikenal sebagai hewan yang bisa terbang. Burung dapat terbang kemanapun hanya dengan menggunakan sayapnya. Terbang membantu burung menjauh dari hewan yang ingin memakannya atau pemangsa sekaligus menjadikannya pemburu hebat. Selain itu terbang juga membantunya untuk berimigrasi atau melakukan perjalanan dari tempat dingin ke tempat yang hangat. Burung atau aves merupakan salah satu hewan bertulang belakang atau biasa disebut vertebrata yang memiliki sayap dan beberapa jenis burung badannya ditumbuhi bulu. Telah tercatat terdapat sekitar 8.800 hingga 10.200 spesies burung yang terdapat di bumi.
Selain bentuk tubuh, burung dapat terbang karena udara. Aero dinamis adalah ilmu bagaimana udara bergerak melewati benda. Ini membantu menjelaskan bagaimana cara burung terbang di udara. Seekor burung menggunakankakinya untuk mendorong tanah ke udara. Hal tersebut disebut dorong. Setelah itu, burung mengepakkan sayapnya untuk tetap diudara. Hal itu disebut angkat. Ketika menempatkan dorong dan angkat bersamasama, seekor burung dapat terbang. Sayap burung memiliki bentuk melengkung seperti sendok terbalik bentuk ini membantu udara bergerak diatas dan dibawah sayap serta menjaga burung tetap diudara.
Namun, saat terbang burung tidak selalu harus mengepakkan sayapnya. Begitu naik tinggi ke langit, burung bisa meluncur seperti mendapat tumpangan gratis dari udara sehingga burung hanya mengepakkan sayapnya sesekali. Setiap jenis burung, memiliki cara terbangnya masing- masing. Contohnya seperti burung laut yang dapat menyelam sangat cepat ke laut untuk menangkap ikan. Burung kolibri dapat mengepakkannya sangan cepat, sekitar 90 hingga 200 kepakan per detik sehingga sangat sulit melihat kepakan sayapnya. Saat terbang, burung tidak menghirup udara tetapi menggunakan udara yang terdapat pada kantong udara atau pundi-pundi udara. Selain itu, fungsi pundi-pundi udara adalah membantu mereka untuk mencegah hilangnya panas tubuh, serta memperkeras suara.
Pernahkah kita melihat migrasi burung? Burung biasanya berimigrasi dengan jumlah banyak dan terbang membentuk formasi V. Lalu, mengapa burung terbang membentuk formasi V? burung menggunakan formasi v karena bertujuan untuk menghemat energy. karena migrasi dilakukan dalam jarak jauh dan jangka waktu yang panjang. Selain menghemat energi, burung terbang menggunakan formasi v bertujuan untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi. Burung memposisikan di untuk terbang di belakang dan ke samping burung yang di depan, juga mengatur kepakan sayap mereka untuk menagkap pusaran angin. Hal ini dikarenakan kepakan sayap burung menghasilkan aliran udara yang berbeda tergantung posisinya. Kepakan sayap burung menghasilkan aliran udara kebawah di belakang dan aliran udara keatas di samping belakangnya. Aliran udara kebawah dapat menyulitka dan menghambat penerbangan. Sedangkan aliran udara keatas dapat membantu burung ketika terbang tanpa harus melakukan banyak kepakan. Sehingga, terbang menggunakan formasi V dapat memaksimalkan aliran udara dari kepakan burung didepanya. Dan menghemat energi sebesar 20-30%.