Melanjutkan tulisan tentang Sejarah teknologi kemarin, pada tulisan ini, aku akan menceritakan prosesku membuat perangkat IoT. IoT, atau Internet of Thiks adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia. Contoh penerapan IoT diantaranya adalah: Smart Home, Smart Farming, Smart Toll, dan lain-lain.
Di rumah, kami sudah menerapkan IoT sejak lama. Tepatnya saat wabah Covid-19 melanda. Pada saat, itu abah melihat review Google Nest Mini gen-2 melalui channel youtube DKID. Setelah melihat review DKID, lalu melihat-lihat review dari channel lain, abah mulai tertarik untuk membelinya. Saat itu, Google Nest Mini gan-2 dibandrol dengan harga kurang lebih Rp. 600.000,00. Singkat cerita, beberapa minggu kemudian paket berisi Google Nest Mini, dan beberapa Smart Lamp pun tiba.
Google Nest Mini, adalah sebuah speaker yang dapat dikontrol dengan suara. Kita cukup mengucapkan "Ok Google" untuk memutar musik dari Spotify, YouTube Music, dan lainnya. Kita juga dapat meminta bantuan Asisten Google, seperti menanyakan tentang cuaca, berita, dll. kita juga dapat menyetel timer ataupun alarm, bahkan kita dapat menyalakan perangkat smart yang kompatibel. Nest Mini kompatibel dengan ribuan perangkat smart. Seperti lampu, termostat, smart lock, dll dari berbagai merek.
Smart lamp yang abah beli waktu itu adalah Bardi Light Bulb 9 watt-RGBWW.
Lampu tersebut bisa kita kontrol melalui aplikasi Bardi. Agar lampu tersebut dapat kita control dengan perintah suara, kita dapat menautkannya ke aplikasi Google Home.
Singkat cerita, akhir tahun 2023 kemarin, kami merenovasi rumah. Di awal tahun 2024, rumah kami yang baru hampir jadi. Perihal keamanan, abah memilih menggunakan Bardi Smart Door Lock Handle Lite. Dengan menggunakan Smart door lock, kita dapat mengakses pintu dengan menggunakan kartu RFID, sidik jari, dan sandi. Untuk berjaga-jaga, kita juga mendapatkan kunci mekanik seperti pintu pada umumnya. Bardi Smart Door Lock Handle Lite dibanderol dengan harga sekitar Rp. 1.300.000,00.
Untuk lampu-lampu, abah berencana menggunakan Smart Lamp bermerek bardi lagi. Akan tetapi, karena bardi tidak memiliki Smart Lamp dengan model down light, akhirnya abah memilih lampu biasa, namun bermodel downlight. Agar lampu tersebut dapat diatur melalui hp dan Google Nest, abah memilih menggunakan sakelar pintar. Tetapi untuk sementara, saat ini rumah kami menggunakan sakelar regular dahulu.
Kembali ke pembahasan sesuai judul, yaitu prosesku membuat perangkat IoT.
1. Bahan-bahan yang dibutuhkan:
· Arduino Uno R3 (sebagai controller)
· Modul Bluetooth Hc-06 (sebagai pengirim sinyal)
· Relay 1 Chananel 5v (sebagai sakelar)
· BreadBoard (sebagai media rangkaian tanpa menyolder)
· Kabel jumper Male to Male (sebagai pengubung)
· Kabel jumper Male to Female (sebagai pengubung)
· Kabel USB 03 to USB A (untuk meng-upload kode)
2. Susunan Rangkaian:
A. Rangkaian pada modul bluetooth Hc-06:
Sambungkan pin VCC Hc-06 → 5v Arduino.
Sambungkan pin GND Hc-06 → GND Arduino.
Sambungkan pin TX Hc-06 → RX Arduino.
Sambungkan pin RX Hc-06 → TX Arduino.
B. Rangkaian pada relay 5v:
Sambungkan pin VCC relay → 5v Arduino.
Sambungkan pin GND relay → GND Arduino.
Sambungkan pin IN (trigger) relay→ GND Arduino.
C. Sirkuit Lampu:
Sambungkan perangkat yang akan dikontrol relay, misalnya lampu, kipas ataupun perangkat lain dengan arus listrik AC ke relay pada terminal NO (Normally Open) atau NC (Normally Close) dan COM (Common). Aku sendiri menggunakan NC (Normally Close). Dan COM.
3. Pengkodean.
· Install aplikasi Arduino IDE di hp, laptop, atau komputer.
· Buka aplikasinya, colokkan arduinno ke hp, laptop, atau komputer. (jika menggunakan hp, harus ditambah OTG)
· Klik new skech, pilih Arduino uno.
· Masukkan kode berikut.
· Jika sudah, Upload kodenya.
4. Pengujian.
Colokkan Arduino dengan kabel USB 03 to USB A yang dicolok ke adaptor cas HP. Lalu colokkan juga kabel power perangkat yang terhubung dengan relay ke colokan Listrik. Download aplikasi Arduino Bluetooth controller di play store, lalu buka aplikasi dan aktifkan Bluetooth. Tes apakah perangkat menyala atau tidak. Jika tidak mau menyala, pastikan kabel terpasang dengan benar. Jika berhasil, maka project IoT sederhana selesai.
Kesilmpulan dari tulisan ini adalah, proses membuat perangkat IoT, melibatkan beberapa langkah penting, mulai dari pemilihan bahan hingga pengujian akhir. Pada tulisan diatas, aku menggunakan Arduino R3 sebagai kontroler, modul Bluetooth HC-06 untuk komunikasi antara Hp dan arduino, dan relay sebagai sakelar.
kelemahan dari menggunakan Arduino uno dan juga modul Bluetooth HC-06 adalah hanya dapat dikontrol di sekitaran rumah saja. Sedangkan, smart lamp Bardi dapat dikontrol ketika kita berada diluar rumah, atau bahkan diluar kota. Setelah searching-searching di internet, ternyata, kita juga dapat membuat perangkat IoT seperti Bardi. Yaitu mengganti Arduino uno menjadi ESP-32. ESP-32, sudah dilengkapi dengan wifi. Sehingga, kita tidak perlu menggunaakan modul Bluetooth HC-06 lagi. Kita cukup menambahkan beberapa kode untuk menautkan ESP-32 dengan wifi rumah, maka selama ESP-32 terkoneksi dengan wifi rumah, meskipun kita diluar kota, kita masih bisa mmengontrolnya.
Total pengeluaran pada project sederhana ini adalah:
Arduino Uno R3 + kabel
Rp. 57.500,00
Modul Bluetooth Hc-06
Rp. 37.500,00
Relay 1 channel 5v
Rp. 8.000,00
BreadBoard 830 Point
Rp. 16.500,00
Kabel jumper Male to Male
Rp. 11.000,00(1pack)
Kabel jumper Male to Female
Rp. 11.000,00(1pack)
Total (diluar ongkir):
Rp. 141.500,00
Semua komponen tersebut aku beli di Starlectric via Shopee. Selain Shopee, Starlectric juga terdapat di Tokopedia, juga memiliki Offline Store yang berlokasi di Jl. U Raya No.7 9, RT.9/RW.15, Kemanggisan, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11480